Tuesday, January 27, 2015

Ilmu Para Wali







Kata Wali merupakan bentuk superlatif dari subyek “ fa'il “, seperti kata Al 'Alim bermakna yang sangat Alim dan kata Al’Qadir bermakna yang sangat berkuasa. Maka kata Al-Wali bermakna orang yang sangat menjaga ketaatan kepada Allah tanpa tercederai oleh kemaksiatan atau memberi kesempatan pada dirinya untuk berbuat maksiat atau yang sering disebut dengan kata wali.

Waliyullah dalam bahasa Arab adalah seseorang yang dipercaya atau sebagai pelindung, kata wali yang bermakna " yang dicintai " yaitu orang yang segala urusannya dilindungi Allah, kalau di simpulan tentang konsep waliyatul amanah atau kewalian secara umum, ada juga yang mengartikan dengan waliyatut tauhid.  
Secara konseptual terdapat berbagai tingkatan pada para wali Allah tersebut, makna secara umum diartikan Wakil Allah dalam kalimat “ Aulia Allah “.  Al Qur'an menjelaskan tentang Wali Allah memiliki arti yaitu orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah.  
Firman Allah  “ Ingatlah sesungguh wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu mereka adalah orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” ( QS. Yunus 62 : 63 ).  
Seorang mukmin yang tekun beribadat lagi tabah dalam mentaati Allah, melaksanakan suruhannya dan menjauhkan dirinya daripada maksiat serta tidak terlalu mementingkan kesenangan duniawi, inilah yang disebut dengan Wali Allah. Wali Allah ada pada setiap masa dan zaman tetapi mereka susah dikenal dan diketahui.
Golongan inilah yang dijelaskan oleh Rasulullah Saw kepada Sayidina Umar Ibnu Al Khattab Ra. Rasulullah Saw bersabda  “ Para Nabi dan para syuhada akan cemburu kepada segolongan hamba Allah kelak diakhirat kerana kedudukan mereka yang tinggi di sisi Allah padahal mereka bukan para Nabi. Sayyidina Umar bertanya : Siapakah mereka wahai Rasul ... ? 
Rasulullah Saw menjawab : Mereka ialah satu kaum yang saling mengasihi sesama mereka semata-mata kerana Allah, bukan kerana hubungan silaturrahim atau karena harta. Demi Allah, sesungguhnya wajah mereka bercahaya, mereka memiliki beberapa mimbar yang bercahaya. Mereka tidak takut dikala manusia lain merasa takut, dan mereka tidak sedih dikala manusia lain merasa sedih.
Para wali terkadang memiliki berbagai macam karomah, seperti mendengar suara tanpa rupa diawang-awang, panggilan batin, melipat bumi, dan mengetahui sebagian peristiwa sebelum terjadinya karena berkah mengikuti Rasulullah. 
Karomah wali adalah penyempurnaan mukjizat para nabi." Artinya, setiap wali yang memiliki karomah sesudah nabinya, maka karomah tersebut merupakan kesempurnaan bagi mukjizat nabinya. Jadi karomah milik orang-orang yang shaleh dalam umat ini adalah penyempurnaan bagi mukjizat Nabi Muhammad Saw.
Adanya para wali di bumi ini termasuk dalam mukjizat nabi yang terus menerus, karena dengan adanya mereka kebutuhan para hamba terpenuhi, dengan berkah mereka bencana yang akan menimpa suatu negeri tertolak, dengan doa mereka turunlah rahmat, dan dengan adanya mereka hilanglah siksa, dan lain sebagainya.
Syaikh Al-Suhrawardi berpendapat dua sebab karamah para sahabat lebih sedikit daripada karomah para wali. Pertama, munculnya peristiwa-peristiwa luar biasa pada para wali akan menghilangkan lemahnya keyakinan mereka, sebagai rahmat Allah untuk hamba-hambanya dan sebagai pahala yang disegerakan, Sedangkan para sahabat Nabi yang kedudukannya di atas para wali. 
Pertama :  tidak mempunyai hijab (tabir) yang menutupi hati mereka, sehingga mereka tidak memerlukan munculnya kejadian-kejadian luar biasa.
Kedua : barangkali para sahabat tidak memerlukan munculnya kejadian-kejadian luar biasa karena merasa cukup dengan jumlah mereka yang banyak, merasa puas dengan memandang Nabi Muhammad Saw. dan senantiasa menempuh jalan istiqamah yang merupakan karomah terbesar. 
Meskipun dunia dibukakan di tangan mereka, mereka tidak meliriknya, tidak mendekatinya, dan tidak memintanya, sehingga Allah meridhai mereka. Kenikmatan duniawi yang ada di tangan mereka berlipat-lipat banyaknya daripada yang ada di tangan kita, tetapi penolakan mereka terhadapnya begitu besar dan ini merupakan karamah terbesar bagi mereka. Mereka hanya ingin meninggikan agama Allah dan berada di dekatnya yang maha agung dan maha tinggi. 
Tidak ada yang dapat mengenal pasti siapakah diantara para Wali itu yang tinggi tingkatannya kecuali Allah, para Aulia dikehendaki merahasiakan kewalian mereka sebab itu para Wali tidak dapat dikenal pasti yang lebih tinggi tingkatannya dari pada yang lain sedangkan jumlah mereka sangat banyak.
Pada umumnya tingkatan itu dapat dikenal hanya melalui karamah mereka, sedangkan karomah mereka pun tidak wajib diperlihatkan kepada orang ramai, kecuali jika terdesak. 
Setiap wali memiliki karomah masing-masing. karomah para wali adalah sebuah kebenaran, merujuk kitab Allah, hadits-hadits shahih, dan ijmak kalangan Ahlussunah wal Jama'ah. Kewalian kadang memang memperlihatkan keanehan, tetapi tidak boleh sedikit pun melanggar syareat.  
Adapun mereka yang menyatakan bahwa seorang wali terkadang bisa mengetahui kedudukannya sebagai wali, berpegang pada kesahihan pendapat mereka yang menyatakan bahwa kewalian terdiri dari beberapa unsur antara lain : Secara lahiriah, ia tunduk dan patuh kepada syariat. Secara batiniah, ia tenggelam dalam cahaya hakikat.  
Apabila seseorang telah mencapai dua unsur ini dan orang-orang mengetahui manifestasi dari dua unsur di atas, maka eksistensi kewaliannya bisa diketahui. Kepatuhan kepada syariat secara lahir terlihat dari tindakan lahir, sementara tenggelamnya batin dalam cahaya hakikat berupa kesenangan menaati Allah dan mengingatnya, tiada sesuatu pun dalam dirinya selain Allah.Wali Allah ada pada setiap masa dan zaman tetapi mereka susah dikenal pasti.
Wali merupakan orang-orang yang akan meneruskan hidup suci dari Rasulullah Saw, orang-orang yang mujahadah, orang-orang yang menjaga waktu ibadah, yang senantiasa mengerjakan ketaatan, yang tidak ingin lagi merasakan kelezatan lahir, kenikmatan panca indera, Mereka beribadah, melatih hati dan matanya untuk melihat Tuhan, mengikuti jejak Rasulullah,
Mereka itulah yang berhak dinamakan Atqiya, Akhfiya, Ghuraba, Nujaba, dan lain-lain nama-nama sanjungan yang indah yang dipersembahkan kepada mereka, orang yang berakhlak baik, sangat ramah dan bijaksana, seorang wali senantiasa menyibukkan dirinya dengan hal yang disenangi dan disunnahkan Allah, sehingga ia dicintai Allah, menyatu dengannya, doa-doanya selalu terkabul dan selalu mendapat perlindungan dari Allah. 
Banyak para Ahli Hikmah mengupas pengetahuan tentang ilmu rahasia, khasiat dari Basmalah bahkan sudah beratus-ratus tata cara dan rahasia, khasiat tersebut. Beberapa jenis Ilmu Asma memiliki hikmah sangat besar, Hal ini untuk membantu menghadapi tantangan dan kendala dalam kehidupan dan juga bisa melahirkan keajaiban - keajaiban dalam kehidupan manusia.
Adapun jenis Ilmu apapun, orientasinya nilai pada suatu keberhasilan, Tidak ubahnya seperti api ia bisa ada dari usaha yang berbeda-beda, pada zaman dulu untuk mendapatkan api orang melakukannya berbagai macam cara misalnya dengan menggosok-gosokkan ke sebuah kayu atau ada yang membenturkan batu pada daun kering untuk memperoleh api.

Ketika peradaban dunia sudah maju dan berkembang, maka manusia tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkan sebuah api, bisa mendapatkan api cukup dengan menekam kompor gas atau menekan tombol korek,   Dalam artian jika dengan cara yang sederhana bisa menghasilkan sebuah api, kenapa kita harus susah dan repot seperti pada zaman dulu 

Dan tentunya sebagai seorang pengamal ilmu harus menghormati perbedaan tata cara dan dalam pengamalan tersebut, Sebab hakikat dari ratusan bahkan ribuan perbedaan itu adalah sebagai penentu bagi kita yang mana yang paling baik dan paling cocok, maka kita seharusnya bersyukur akan adanya perbedaan-perbedaan tersebut, karena perbedaan adalah rahmat Allah.  

Kami mengijazahkan program - program keilmuan yang mudah di mengerti dan sederhana untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu pada zaman sekarang.   Ilmu Para Wali  banyak serat akan manfaat  serta memiliki pengamalan yang mudah, sehingga kalangan orang awam, orang biasa pun dapat mengamalkannya.   

1 . HIZIB SYEKH JAFAR AS-SIDIQ.RA Hizib Syekh Jafar Sidiq Ra adalah salah satu Hizib yang diamalkan oleh beliau. Sarana untuk melindungi rumah dari bahaya pencuri, perampok dan bila pencuri, perampok masuk kedalam rumah. maka mereka akan lumpuh dan tidak akan bisa keluar pemilik ilmu ini. Sarana menghadapi dan membungkan hakim yangzhalim, Sarana untuk melerai perjelahian mereaka akan terdiam bisu. Sarana bila membentak maka apa yang di ucapkannya akan terjadi. Dan manfaat lainnya.  

2 . ASMA SYEKH AL-IMAM HASAN BASRI RA   Doa Imam Hasan Basri Ra adalah Asma Jabarut, salah satu asma yang dimalkan beliau, Pengamal Asma Jabarut ini maka orang tersebut tersebut akan di sifati oleh sifat-sifatnya Allah dan orang tersebut tidak akan terkena dengan serangan ilmu Hizib, ilmu Qosam, ilmu Rajah, Ilmu Saefi atau ilmu Tolasim Jenis ilmu ikatan-ikatan sejenis ilmu sihir, ilmu hitam, ilmu santet, ilmu guna-guna. Dan manfaat lainnya. 

3 . ASMA SYEKH AHMAD BIN ALI AL-BUNI  Asma Syekh Ahmad Bin Ali Albuni adalah Asma Jaljalut salah satu yang diamalkan beliau.  Sarana perisai diri dari gangguan baik fisik maupun kiriman halus dari yang berniat jahat. Sarana  menghancurkan musuh. Sarana membuat musuh tuli, buta ,bisu dsb, Sarana mengunci mulut musuh Sarana kebal pukulan dari berbagai senjata tajam. Sarana disegani manusia, jin maupun hewan. Sarana mengeluarkan sihil dari media telur. Sarana melawan jin fasik. Sarana memiliki pukulan petir. Dan manfaat lainnya.  

4 . SHOLAWAT SYEKH MUHAMMAD SAMAN AL-MADANI  Sholawat Syekh Muhammad Saman Al-Madani adalah Sholawat laduni salah satu yang diamalkan beliau. Sarana akan dibukakan rahasia dam ilham pengetahuan yang haq, bisa di datangi guru ghaib dalam terjaga maupun dalam tidur dan mengajarkan berbagai macam ilmu baik ilmu akhirat maupun ilmu keduniaan, bila di amalkan dapat memahami ilmu- ilmu dengan tepat, dapat mengetahui sesuatu ilmu atau masalah apapun, mengetahui keinginan seseorang tanpa mengatakannya, mengetahui sebelum terjadi baik masalah kebaikan, bencana. Dan manfaat lainnya. (  Di Maharkan. Hub : 0852 4624 5567 )

KETERANGAN 

1 . Mas kawin keilmuan atau Mahar tersebut untuk menghargai waktu kami dalam menyediakan Khotaman ilmu jarak jauh dan layanan jasa spiritual, Sedangkan yang Anda maharin adalah bentuk fisik dari suatu produk yang Anda pesan dan anda pelajari. ( Keilmuan ini bisa diturunkan ke orang lain ) Dan keilmuan di atas bisa dipelajari dari jarak jauh, dan tidak perlu anda datang kealamat kami dan penyempurnaan ilmu bisa di pandu lewat jarak jauh. Atau bisa datang langsung ke Majelis kami.   

2 . Memang kita akui yang namanya ilmu gaib dan ilmu lainnya, memang sangat sukar untuk di pelajari oleh sebab itulah Majelis kami menyiapkan Diktat Panduan ilmu secara tertulis + Rajah Karomah Mandi, Rajah Karomah Minum + Garam Berasmak Minum sebagai sarana agar ilmu-ilmu yang dipelajari atau ilmu apa saja yang anda dalami akan mudah dan sebagai penyelaras keilmuan yang bermanfaat, mempercepat dan memperlancar Anda dalam mengamalkan keilmuan.  

3 . Keilmuan di atas memiliki kunci dan penutup ilmu serta khasiat dan manfaat dan jenis ilmu tersebut. Sedangkan lamanya dalam pengamalannya tergantung dari suatu ilmu yang anda pilih, karena terkadang suatu ilmu itu sama nama dan sama manfaatnya akan tetapi yang membedakan tata cara pengamalan dan penggunaannya oleh karena itu carilah suatu keilmuan  yang di rasa cocok dengan kemampuan diri Anda.